Langsung ke konten utama

Ringkasan Cerita Filim Skyscraper 2018

Ringkasan Cerita Filim Skyscraper 2018

Ringkasan Cerita Filim Skyscraper 2018, is one hell of a stupid movie. Bahkan kalau disandingkan bersama judul-judul lain yang dibintangi Dwayne Johnson, sebutlah G.I. Joe: Retaliation, San Andreas, sampai Rampage. Saya bisa, bahkan harus mentoleransi kemampuan para karakter, yang sanggup melompat lebih jauh dari atlet lompat jauh dan punya refleks bergelantungan lebih besar lengan berkuasa dibanding jagoan gimnastik. Semua demi terciptanya blockbuster popcorn. Tapi ketika gedung pencakar langit tertinggi di dunia yang membuat Burj Khalifa tampak kolam tiang panjat pinang sanggup diambil alih menggunakan strategi non-imajinatif sedemikian mudah, saya pun yakin toleransi terhadap kebodohan demi eskapisme ada batasnya.


Ringkasan Cerita Filim Skyscraper 2018
Ringkasan Cerita Filim Skyscraper 2018

Skyscraper

Namun ini filmnya Dwayne “The Rock” Johnson, yang berkat ototnya bisa membabat habis musuh-musuhnya, sebagaimana karismanya selaku action hero membabat rasa janggal yang menyelimuti otak tiap kali kebodohan menyeruak. Johnson memerankan Will Sawyer, mantan anggota FBI yang mesti kehilangan kaki kanannya pasca sebuah misi berakhir fatal. 10 tahun berselang, sehabis menikahi Sarah (Neve Campbell) dan dianugerahi dua anak, Will menjadi kepala keamanan “The Pearl”, gedung tertinggi di dunia sekaligus arkologi yang terletak di Hong Kong. Dengan status tersebut, masuk akal kalau berasumsi sistem keamanannya kelas satu. Pun empunya gedung,  Zhao (Chin Han), berpikiran demikian.

Jalan Cerita Skyscraper

Sampai sekelompok teroris beraksi, menguasai sentra kontrol yang berada di luar gedung secara mudah, seolah keamanannya didesain oleh seorang amatiran. Poin ini bisa dimaafkan, sebab fungsinya sebagai pembuka jalan. Ini ialah kebodohan yang diperlukan. Tapi tatkala sutradara Rawson Marshall Thurber (We’re the Millers, Central Intelligence) yang merangkap penulis naskah menyuapi penonton dengan kebodohan nyaris di tiap persimpangan guna menjaga alurnya berjalan, rasanya berlebihan. Di satu titik misalnya, Zhao disudutkan oleh teroris, sementara bodyguard-nya belakang layar siap menarik pelatuk. Belum waktunya Zhao tertangkap, namun si teroris belum boleh dihabisi pula. Apa yang terjadi berikutnya membuat garuk-garuk kepala.

Blockbuster popcorn yang baik, menempatkan abjad dalam situasi di mana opsi menipis dan mereka menyelamatkan diri dengan cara-cara tak masuk akal. Sedangkan di Skyscraper, bahaya hadir tanggapan kebodohan karakternya sendiri. Bagi Thurber, tak problem terlalu banyak kebodohan asal agresi bombastis sanggup terus berjalan. Puncak “The Pearl” mempunyai ruang berbentuk mutiara, yang berdasarkan Zhaoe patut disebut keajaiban dunia kedelapan. Apa gunanya bagi gedung itu patut dipertanyakan, yang terang ruangan ini ada sebab Thurber ingin membuat titik puncak berupa versi futuristik dari Enter the Dragon (1973). Sebelumnya, ia pun menampilkan “versi murah” dari momen ikonik Tom Cruise di Mission: Impossible – Ghost Protocol (2011). Bedanya, ini kental CGI.

Tapi Dywane Johnson tetap Dwayne Johnson, yang membuat segalanya terasa mungkin. Bukan berarti saya yakin ia bisa melompat dari crane besar menuju gedung pencakar langit, tetapi dalam realita film hiburan, di mana situasi tak masuk akal perlu diterima demi kepuasan, Johnson termasuk satu dari sedikit pemain drama kini yang membuat penonton takkan berat hati mendapatkan hal-hal di luar kebijaksanaan itu. Thurber memahami kelebihan aktornya, kemudian melimpahkan setumpuk agresi bombastis untuk dilakoni. Walau visi Thurber soal “kehancuran masal yang melibatkan The Rock” belum sehebat Brad Peyton (San Andreas, Rampage), pun secara mengejutkan kuantitasnya tak terlampau padat, formasi berkelahi over-the-top milik Skyscraper cukup menjadi obat yang ampuh menetralisir pusing tanggapan kebodohan filmnya.

Kelebihan utama Thurber justru bukan merajut kesan bombastis (pilihan sudut gambarnya kurang “memuja” kehancuran megah layaknya Peyton), melainkan timing. Thurber tahu kapan mesti memunculkan sebuah momen semoga menghentak, mengejutkan, bahkan menegangkan, tidak peduli seberapa jauh momen itu dari nalar. Kebodohan Skyscraper memang kerap keterlaluan, namun kombinasi Thurber-Johnson di tatanan berkelahi nyatanya bukan bencana. Hukumnya selalu sama: ketika anda mendatangi bioskop murni mencari hiburan, kemudian melihat wajah Dwayne Johnson di poster, tak perlu mengecek premis atau judul. Santap saja, dan ibarat narkoba, kenikmatan sesaat pasti anda rasakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018

Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018 Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018 Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018, Bad Samaritan menampilkan Robert Sheehan sebagai Sean Falco, sang protagonis yang bersama rekannya, Derek (Carlito Olivero), menjalankan agresi perampokan berkedok parkir valet di sebuah restoran. Modus operandinya, salah satu dari keduanya akan menyatroni rumah korban dengan memanfaatkan GPS dalam mobil, kemudian mengambil barang-barang kecil biar korban tak menyadari agresi tersebut. Sean dan Falco pikir metode itu menjamin mereka lolos, tapi tidak, lantaran Bad Samaritan memastikan kejahatan itu, serta hal-hal jelek lain yang Sean perbuat (sengaja/tidak, besar/kecil) akan mendapatkan balasan. Ini bukan soal justifikasi kriminalitas atau kebodohan muda-mudi yang berbuat tanpa pikir panjang, sebagaimana bertebaran di banyak menu thriller , melainkan soal penebusan kesalahan, dan itu yang membuatnya menarik. Bad Samaritan Melalui naskahnya, Brando...

The Ultimate Cure Gout Naturally in Home Trick

The Ultimate Cure Gout Naturally in Home Trick - There are plenty of methods someone can utilize to help eradicate gout. It needs to be treated properly in order to keep the pain at pain. If you wish to cure gout naturally, AgenBettingOnline.com AgenBettingOnline.com you want to understand how to continue to keep purines out of your entire body and the acid flushed. It is not advised to leave gout untreated for long since the disorder can worsen. Gout is the most frequent medical condition in regard to arthritis. Pseudo gout is a health condition that is often mistaken for gout. There are a number of different methods to deal with gout. You also need to learn how to recognize and treat Gout. If you're a drinker suffering with gout, then you're doing more damage than good. Thus, the reason behind gout is a physical condition that you can control. If you are afflicted with gout, then you are aware of how painful it can be. Gout is believed to be a painful k...

Choosing How to Use Bitcoin

Choosing How to Use Bitcoin - The use is a key-factor so, I believe whether any crypto enthusiast can enable the little retailer throughout the street to accept Bitcoin, the entire thing will begin growing. On the 1 hand, the use of Bitcoin is still quite limited, on the flip side, there's a danger of constantly carrying its digital money with it. AgenBettingOnline.com There's no need to use email or contact number. To begin with, you'll need to choose the quantity you want to buy. Put simply, it is a need to know basis. The very first step is to validate the idea depending on the hypothese. Just as it is a excellent concept to diversify in the stock market, it is a fantastic concept to diversify in crypto. In some instances, it may even be wise to have it notarized. When investing in crypto is a excellent notion to diversify, and investors have various techniques to do it. The point is to use the blockchain for a type of decentralized data confirmation serv...