Langsung ke konten utama

Ringkasan Cerita Filim Sabrina 2018

Ringkasan Cerita Filim Sabrina 2018

Ringkasan Cerita Filim Sabrina 2018, Ada tiga jenis template. Pertama, yang diulang lantaran digandrungi publik. Kedua, yang diulang lantaran disukai pembuatnya kemudian menjadi gaya. Ketiga, yang diawali jenis kedua, tapi begitu laku manis, pengulangannya dilakukan atas dasar poin pertama. Rocky Soraya rasanya masuk jenis ketiga. The Doll (2016) memberinya kawasan menumpahkan segala elemen favoritnya (trik ala James Wan bertemu banjir darah), tapi begitu lebih dari 550 ribu penonton sukses didapat, tiada alasan meninggalkan usungan formula itu. Apalagi setahun berselang, Mata Batin dan The Doll 2 masing-masing menembus angka 1,2 juta penonton.

Ringkasan Cerita Filim Sabrina 2018
Ringkasan Cerita Filim Sabrina 2018

Sabrina

Saat banyak pihak memuji Mata Batin, saya justru hingga pada titik jenuh, lantaran Rocky mulai repetitif. Karyanya selalu dibuka oleh first act lambat minim penampakan—yang mana langkah berani dan patut diapresiasi—berlanjut ke second act berupa gugusan jump scare medioker, hingga ditutup titik puncak berdarah-darah. Sabrina, selaku spin-off seri The Doll yang makin menunjukkan ambisi Rocky mengikuti jejak James Wan dengan seri The Conjuring, menggunakan teladan sama. Tapi kentara terdapat perbaikan di sana-sini. Belum menyeuruh, namun satu langkah kecil jauh lebih berarti daripada keengganan melangkah.

Jalan Cerita Sabrina

Maira (Luna Maya) pun melangkah maju dikala menikahi Aiden (Christian Sugiono), meninggalkan peristiwa dalam The Doll 2 di masa lalu. Keduanya belum dikaruniai momongan, tapi ada Vanya (Richelle Georgette Skornicki), keponakan Aiden yang mereka rawat pasca kedua orang tuanya meninggal. Mencuri hati Vanya yang masih selalu merindukan mendiang ibunya tidaklah mudah. Karena itu, Maira menawarkan boneka Sabrina edisi kedua yang khusus dibentuk Aiden (dia pemilik pabrik mainan) untuk mengenang Kayla, puteri Maira yang sudah tiada. Harapannya, sebagaimana Sabrina edisi pertama dahulu bagi Kayla, boneka gres ini bisa menemani sekaligus menguatkan Vanya.

Memasuki kemunculan keduanya, desain Sabrina makin mengerikan, yang berarti, semakin tak logis jikalau disukai bocah. Sepertinya kini yaitu waktunya kita menyimpan rapat-rapat ekspektasi melihat boneka Sabrina yang lebih “masuk akal”. Bedanya, kali ini boneka itu tidak eksklusif menjadi sumber masalah, melainkan permainan memanggil arwah berjulukan Pensil Charlie, yang Vanya pakai guna bertemu arwah sang ibu. Bisa ditebak, justru sosok mistik jahat yang hadir. Baghiah namanya. Salah satu anak iblis. Apakah ia memiliki korelasi darah dengan Ghawiah dari The Doll pertama? Entahlah.

Paruh awalnya dibungkus tempo cukup lambat pula minim teror, yang sayangnya urung ditunjang naskah solid di tatanan drama, sehingga pondasi kisah kekeuargaan serta gejolak batin si paranormal, Laras (Sara Wijayanto), yang kini telah menikahi sesama paranormal berjulukan Raynard (Jeremy Thomas), berakhir lemah. Gagal pula usahan menyentuh hati lewat porsi drama tersebut, walau untuk subplot mengenai Laras, akting kurang meyakinkan Sara Wijayanto turut jadi penyebab.

Singkat cerita, bermain Pensil Charlie menciptakan Vanya bisa berkomunikasi dengan sang ibu, atau tepatnya, sosok yang ia percaya merupakan sang ibu. Khawatir akan kondisi bocah itu, Maira dan Aiden setuju berlibur bertiga. Liburan itu juga titik balik filmnya, di mana tempo dipercepat, sementara teror mulai menyergap. Kali ini, Rocky dibantu tim dampak spesialnya berkenan memutar otak demi variasi. Beberapa trik memikat, dari adegan “Edward Mordrake-esque” hingga “kesurupan pertama” menyita atensi saya. Beberapa kali bulu kuduk berdiri, bukan lantaran seram, melainkan dipicu kekaguman atas aspek teknisnya. Those weren’t scary, yet fun and highly admirable. Dipadu kemampuan sutradara memancing intensitas melalui nuansa chaotic, jadilah Sabrina suatu perjalanan seru. Bila diibaratkan musik, Rocky kolam tengah menggeber musik rock beroktan tinggi.

Selain faktor teknis, repetisi turut diminalisir oleh naskah karya Fajar Umbara (Comic 8, The Doll 2) dan Riheam Junianti (The Doll 2, Mata Batin) lewat disertakannya bermacam-macam lokasi, yang berujung menyediakan bermacam-macam metode berbeda pula untuk meneror. Pantai, penginapan, pabrik, dan pastinya rumah. Setidaknya terjadi pergantian suasana sehingga mata kita takkan lelah, walau dari alur, naskahnya sendiri mirip carbon copy dari seri-seri sebelumnya, termasuk twist-nya.

Mencapai klimaks, Sabrina seolah kehabisan amunisi trik, ditambah kerap terlampau panjang di banyak titik. Kita diajak berdiam terlalu usang mendengar Laras dan Raynard merapal mantra berupa puja-puji terhadap Yang Maha Kuasa, sama mirip first act-nya yang terus-terusan menyeret kita melihat Vanya menjalankan aplikasi pendeteksi han...maaf, maksud saya entitas. Rocky dan tim bukannya mengalah begitu saja. Tampak perjuangan menambah varian kejadian melalui bumbu agresi yang sayangnya, tanpa koreografi mumpuni, plus lagi-lagi performa kurang meyakinkan Sara Wijayanto mengayunkan senjata. Sebaliknya, Luna Maya terlihat bersenang-senang melakoni akting kesurupan gila nan over-the-top sebagaimana dalam The Doll 2.

Beberapa kelemahan sudah teratasi, kini pekerjaan rumah Rocky Soraya tinggal terus mengeksplorasi variasi trik jump scare dan tusuk-menusuk supaya tidak stagnan, mencari naskah dengan pondasi solid, dan bersedia memadatkan momen-momennya biar tak kehilangan momentum. Sebab konklusinya, yang berusaha menutup kisah di nada melodrama, pun tidak kalah berlarut-larut bagai akan berjalan selamanya. Namun mirip saya ungkapkan, Sabrina memang bukan lompatan, melainkan langkah, yang meski kecil, asalkan konsisten berjalan ke depan, bukanlah suatu persoalan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018

Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018 Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018 Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018, Bad Samaritan menampilkan Robert Sheehan sebagai Sean Falco, sang protagonis yang bersama rekannya, Derek (Carlito Olivero), menjalankan agresi perampokan berkedok parkir valet di sebuah restoran. Modus operandinya, salah satu dari keduanya akan menyatroni rumah korban dengan memanfaatkan GPS dalam mobil, kemudian mengambil barang-barang kecil biar korban tak menyadari agresi tersebut. Sean dan Falco pikir metode itu menjamin mereka lolos, tapi tidak, lantaran Bad Samaritan memastikan kejahatan itu, serta hal-hal jelek lain yang Sean perbuat (sengaja/tidak, besar/kecil) akan mendapatkan balasan. Ini bukan soal justifikasi kriminalitas atau kebodohan muda-mudi yang berbuat tanpa pikir panjang, sebagaimana bertebaran di banyak menu thriller , melainkan soal penebusan kesalahan, dan itu yang membuatnya menarik. Bad Samaritan Melalui naskahnya, Brando...

The Ultimate Cure Gout Naturally in Home Trick

The Ultimate Cure Gout Naturally in Home Trick - There are plenty of methods someone can utilize to help eradicate gout. It needs to be treated properly in order to keep the pain at pain. If you wish to cure gout naturally, AgenBettingOnline.com AgenBettingOnline.com you want to understand how to continue to keep purines out of your entire body and the acid flushed. It is not advised to leave gout untreated for long since the disorder can worsen. Gout is the most frequent medical condition in regard to arthritis. Pseudo gout is a health condition that is often mistaken for gout. There are a number of different methods to deal with gout. You also need to learn how to recognize and treat Gout. If you're a drinker suffering with gout, then you're doing more damage than good. Thus, the reason behind gout is a physical condition that you can control. If you are afflicted with gout, then you are aware of how painful it can be. Gout is believed to be a painful k...

Choosing How to Use Bitcoin

Choosing How to Use Bitcoin - The use is a key-factor so, I believe whether any crypto enthusiast can enable the little retailer throughout the street to accept Bitcoin, the entire thing will begin growing. On the 1 hand, the use of Bitcoin is still quite limited, on the flip side, there's a danger of constantly carrying its digital money with it. AgenBettingOnline.com There's no need to use email or contact number. To begin with, you'll need to choose the quantity you want to buy. Put simply, it is a need to know basis. The very first step is to validate the idea depending on the hypothese. Just as it is a excellent concept to diversify in the stock market, it is a fantastic concept to diversify in crypto. In some instances, it may even be wise to have it notarized. When investing in crypto is a excellent notion to diversify, and investors have various techniques to do it. The point is to use the blockchain for a type of decentralized data confirmation serv...