Langsung ke konten utama

Ringkasan Cerita Filim Bhavesh Joshi Superhero 2018

Ringkasan Cerita Filim Bhavesh Joshi Superhero 2018

Ringkasan Cerita Filim Bhavesh Joshi Superhero 2018
Ringkasan Cerita Filim Bhavesh Joshi Superhero 2018

Ringkasan Cerita Filim Bhavesh Joshi Superhero 2018, Pada dasarnya Bhavesh Joshi Superhero merupakan origin story, sebagaimana telah berulang kali kita saksikan dalam film bertema pahlawan super. Bedanya, menyentil info sosial lebih dikedepankan ketimbang mengulik ruang personal si calon pahlawan. Bayangkan film Batman, tapi pendalaman huruf Bruce Wayne kalah mayoritas dibanding paparan korupnya Gotham. Saya menyebut “Batman” lantaran Bhavesh Joshi mengusung pendekatan “realistis”, serupa Batman Begins (2005). Di sebuah sekuen menarik—yang mestinya lebih sering ditampilkan—protagonisnya merangkai sendiri bermacam-macam alat bermodalkan barang bekas seadanya. Pemandangan macam itu mirip obligasi jikalau ingin menciptakan film pahlawan super bernuansa realistis.

Bhavesh Joshi Superhero

Pun serupa babak pembuka trilogi The Dark Knight, plotnya melibatkan rencana jahat untuk menguasai susukan air. Sementara melihat tongkat sebagai senjata si jagoan plus pengembangan poin alur di paruh akhir, ide lain besar kemungkinan tiba dari serial Daredevil. Dua judul itu mempunyai satu kesamaan: kelam dan berusaha membumi. Di ketika bersamaan, kisah vigilante bertopeng yang nekat terjun ke jalan tanpa kemampuan bela diri apalagi kekuatan super terperinci mengingatkan pada Kick-Ass (2010), yang meski brutal, punya unsur komedi kental. Pendekatan mana yang lebih tepat? Pertanyaan yang tampaknya juga kesulitan dijawab oleh empunya film.

Jalan Cerita Filim Bhavesh Joshi Superhero

Mari simak cara filmnya dibuka. Tiga sahabat, Bhavesh Joshi (Priyanshu Painyuli), Siku (Harshvardhan Kapoor), dan Rana (Nishikant Kamat) tengah berkumpul membahas kejengahan atas pemerintahan korup serta kecintaan Rana terhadap pahlawan super semenjak kecil. Rana juga yang membuka narasi. Padahal, dibanding Bhavesh maupun Siku, kiprahnya teramat kecil. Sebelum konklusi, pratis ia cuma spekator dalam agresi Bhavesh-Siku membentuk duo pembasmi kejahatan berjulukan “Insaaf” yang memberantas ketidakdilan di lingkungan, dari penebang liar pohon kota hingga penyedia layanan internet busuk. Poin ini jadi salah satu wujud kebingungan pembuatnya, entah terkait pengembangan narasi atau nuansa film.

Sutradara Vikramaditya Motwane (Udaan, Trapped) memang kurang jeli membungkus timing humor, tapi paruh awalnya terperinci penuh kekonyolan yang cocok mewakili ceritanya. Betapa tidak? Duo Insaaf kolam pahlawan kesiangan yang menggunakan topeng dari tas kertas serta berbagi agresi mereka melalui video meriah (kalau bukan norak) di internet. Mereka menghentikan penerobos jalur satu arah hanya untuk dipukuli. Hingga agresi mereka mulai menyentuh para pemegang kekuasaan sehingga bahaya bertambah serius, demikian pula filmnya. Tapi perlu diingat, Kick-Ass juga menampilkan bahaya mematikan, tapi urung menanggalkan guyonan. Bukti kalau konflik serius tak wajib dibawakan serius pula. Sesuatu yang mestinya jadi keahlian sineas India kini. Setidaknya, jadilah konsisten. Di paruh kedua, kala rasa kelam telah mengambil alih, filmnya masih sempat menampilkan  sikap taat hukum si jagoan yang berhenti ketika lampu merah meskipun musuh-musuhnya tengah mengejar.

Sedangkan paruh pertamanya coba menggali motivasi, alasan di balik keputusan tokoh utamanya mengenakan kostum pahlawan super. Tujuan ini risikonya gagal terpenuhi jawaban kurangnya keintiman dalam naskah buatan Vikramaditya Motwane, Anurag Kashyap, dan Abhay Koranne. Fokusnya bukan mengenai “hati” di antara korelasi karakter, melainkan pembahasan info sosial. Sejatinya pilihan ini turut menawarkan nilai positif. Pemikiran saya sempat terprovokasi terkait perdebatan: Apakah agresi Insaaf memberi dampak? Apakah bersikap selurus mungkin bakal mengubah dunia? Perdebatan yang sayangnya berujung inkonklusif, lantaran Bhavesh Joshi Superhero terbentur obligasi untuk banting setir mempresentasikan film pahlawan super, lantaran terlanjur menjual filmnya demikian.

Penonton yang berharap disuguhi baku hantam ala blockbuster mungkin akan kebingungan tatkala mencapai lebih dari satu jam dari total durasi 153 menit, filmnya tak kunjung menghidangkan laga. Begitu yang dijanjikan tiba, saya justru mendapati potensi yang gagal termaksimalkan. Beberapa perpindahan adegan bernafsu nan canggung, teknik pengambilan gambarnya urung menangkap baku hantam brutal berisi pukulan-pukulan peremuk tulang, koreografi yang walau tak jelek terperinci tidak seberapa dinamis, semua itu yaitu setumpuk kekurangan yang menghalangi Bhavesh Joshi mencapai puncak potensi. Padahal dengan badan kekar, jenggot lebat, juga wajah tampan dan tegas yang mengingatkan akan John Krasinski, Harshvardhan Kapoor punya kapasitas memerankan vigilante tangguh. Sudahkah saya menyebut ending-nya bagai cerminan  ketergesa-gesaan pembuatnya sewaktu menyadari jatah durasi menipis tapi masih terdapat banyak hal untuk dirangkum? Sebuah momen menampilkan karakternya menceritakan kisah mengenai Icarus. Saya justru melihat Bhavesh Joshi Superhero-lah si Icarus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Ultimate Cure Gout Naturally in Home Trick

The Ultimate Cure Gout Naturally in Home Trick - There are plenty of methods someone can utilize to help eradicate gout. It needs to be treated properly in order to keep the pain at pain. If you wish to cure gout naturally, AgenBettingOnline.com AgenBettingOnline.com you want to understand how to continue to keep purines out of your entire body and the acid flushed. It is not advised to leave gout untreated for long since the disorder can worsen. Gout is the most frequent medical condition in regard to arthritis. Pseudo gout is a health condition that is often mistaken for gout. There are a number of different methods to deal with gout. You also need to learn how to recognize and treat Gout. If you're a drinker suffering with gout, then you're doing more damage than good. Thus, the reason behind gout is a physical condition that you can control. If you are afflicted with gout, then you are aware of how painful it can be. Gout is believed to be a painful k...

Choosing How to Use Bitcoin

Choosing How to Use Bitcoin - The use is a key-factor so, I believe whether any crypto enthusiast can enable the little retailer throughout the street to accept Bitcoin, the entire thing will begin growing. On the 1 hand, the use of Bitcoin is still quite limited, on the flip side, there's a danger of constantly carrying its digital money with it. AgenBettingOnline.com There's no need to use email or contact number. To begin with, you'll need to choose the quantity you want to buy. Put simply, it is a need to know basis. The very first step is to validate the idea depending on the hypothese. Just as it is a excellent concept to diversify in the stock market, it is a fantastic concept to diversify in crypto. In some instances, it may even be wise to have it notarized. When investing in crypto is a excellent notion to diversify, and investors have various techniques to do it. The point is to use the blockchain for a type of decentralized data confirmation serv...

Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018

Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018 Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018 Ringkasan Cerita Filim Bad Samaritan 2018, Bad Samaritan menampilkan Robert Sheehan sebagai Sean Falco, sang protagonis yang bersama rekannya, Derek (Carlito Olivero), menjalankan agresi perampokan berkedok parkir valet di sebuah restoran. Modus operandinya, salah satu dari keduanya akan menyatroni rumah korban dengan memanfaatkan GPS dalam mobil, kemudian mengambil barang-barang kecil biar korban tak menyadari agresi tersebut. Sean dan Falco pikir metode itu menjamin mereka lolos, tapi tidak, lantaran Bad Samaritan memastikan kejahatan itu, serta hal-hal jelek lain yang Sean perbuat (sengaja/tidak, besar/kecil) akan mendapatkan balasan. Ini bukan soal justifikasi kriminalitas atau kebodohan muda-mudi yang berbuat tanpa pikir panjang, sebagaimana bertebaran di banyak menu thriller , melainkan soal penebusan kesalahan, dan itu yang membuatnya menarik. Bad Samaritan Melalui naskahnya, Brando...